Tari Payung adalah tarian tradisional Minangkabau. Minangkabau merupakan salah satu kabupaten di propinsi Sumatera Barat. Tari Payung adalah tari klasih dari daerah Minang yang menceritakan tentang kegembiraan dan kebahagiaan muda mudi yang memperlihatkan perhatian seorang laki-laki terhadap kekasihnya. Payung menjadi makna lambang naungan dalam satu bahtera rumah tangga yang harmonis. Sang pria menjadi pelindung bagi sang kekasih.
Tari Payung memang merupakan tari pergaulan muda-mudi sehingga dibawakan secara berpasang-pasangan. Selain memakai payung oleh penari pria, bisa juga ditambah dengan selendang yang dipakai oleh penari wanita. Tema yang dibawakan memiliki pesan tentang kebahagiaan maka musik pengiring Tari Payung juga dinamis dengan irama yang ceria. Dimulai dari tempo musik yang agak pelan lalu beralih ke agak cepat. Tari payung biasa dipentaskan untuk meramaikan acara pesta, pernikahan dan acara lainnya.
Tari Payung dimainkan oleh sepasang pria dan wanita muda, makna Tari Payung memberitahu tentang pria yang mendekati seorang gadis dan bagaimana dia perhatian pada gadisnya. Payung yang menjadi simbol pelindung, melambangkan bahwa lelaki menjadi tempat berlindung bagi pasangan untuk memiliki hubungan yang baik. Jumlah penari tari payung selalu lengkap, dan selalu berpasangan, bisa tiga atau empat pasang. Tarian ini selalu disertai dengan instrumen tradisional seperti Gendang atau gendang tradisional dan lagu ini adalah tentang lagu tradisional Sikambang. Lagu ini adalah puisi tersebut dalam gaya Melayu.